Tab

BAND

Sebuah band di kota kecil Jember yang memilih jalur indie untuk berkarya yang dimotori oleh Bro (Rohim Sabriansyah Hakim) sebagai vokal; Letoy (Andi Fachmi) di posisi guitar; Nguk-ngak (Noveri Eko Purnomo) pemegang stick dan menggebuk drum; Mungki Krisdianto di posisi guitar juga; dan Adit yang dipercaya membetot guitar bass. Tamasya lahir pada tanggal 23 September 2007 dan bermarkas di Jl. Slamet Riyadi, Kec Patrang. Tamasya band bergenre musik pop alternatif dengan warna musik di dalamnya yang beragam. Genre musik bagi kami hanyalah sebuah media yang berbentuk nada-nada untuk memudahkan Tamasya menyampaikan pesan-pesan yang dituangkan dalam lirik. Pesan kami mayoritas bentuk cinta kami terhadap alam raya beserta isinya serta cerita kehidupan baik persahabatan antar manusia ataupun dengan mahluk lain di bumi. Personel Tamasya Band mempunyai dasar musik yang beragam, namun mempunyai kecintaan yang sama terhadap alam. Tamasya mayoritas perform dalam acara-acara yang diadakan oleh organisasi pecinta alam dalam acara dies natalais atau acara tentang sosialisasi kelestarian lingkungan dan event-event yang diadakan oleh komunitas band indie. Tamasya juga sering diundang oleh penyelenggara atau EO konser musik yang ingin mendukung kelestarian lingkungan atau bertemakan "cinta" dan persahabatan. Tamasya pernah meraih prestasi sebagai Juara I A-Mild Live Wanted seleksi kota Jember dengan lagu Setidaknya yang musiknya berbau reggae dan Lagu Kita dengan musik pop. Sampai saat ini Tamasya telah menghasilkan 2 album yang sudah didistribusikan ke seluruh negeri dengan media persahabatan. InsyaAllah tahun 2011, Tamasya akan mengeluarkan lagi album ke 3 dan saat ini materinya sudah selesai di persiapkan. Tertarik dengan Tamasya band? anda bisa membuka www.tamasyakata.com untuk lebih tahu selengkapnya. Salam Lestari!!!... 
 
Kami berdiri dari ide cerdas dua anak manusia yang mirip hewan. Tapi tetap manusia....
Yang sama2 anak bapak ibunya, bernama Dani (vocalist) & Bagoes (keyboard). "Bagaimana kalo kita bikin band ga bener alias comedy...?" kata Dani. Dan Bagoespun menjawab "Ck... aku wis ngiro...! Yah sudah ayo".
Dan mereka menyebarkan berita ini keseluruh umatnya. Hingga bertemulah mreka dengan seseorang bernama Zoelkarnaen (namanya kok katrok yah...). Akhirnya dengan di bantu dengan Zoel (Zoelkarnaen tadi itu loh...) dan kawannya Thommy (Wah... ini namanya keren. Ga tau bapaknya...) mereka dipertemukan dengan beberapa orang orang bernama Budi, Bayu, Santa, Andre, dan Ayus. Hingga terbentuklah band humor jember tanpa nama, dan akhirnya Budi menemukan sebuah nama untuk band mereka dengan nama Tapeketan Band.
Dengan ditunggangi oleh:
  Dani sebagai Mic (vocal),
  Bagoes sebagai Kerboard,
  Ayus sebagai Gitar,
  Budi sebagai Drum,
  Bayu sebagai Lead Gitar,
  Santa sebagai Bass, dan
  Andre sebagai Stand Micnya (vocal juga).
Sedangkan Zoelkarnaen dan Thommy sebagai Kusir dimuka alias Pak Bos atau manager.
Seiring waktu berjalan ada banyak pembedahan dalam tubuh tape ketan. Diawali dengan lengsernya Santa, hingga digantikan oleh Rino pada bass, Rino pun terpaksa harus longsor juga dan digantikan oleh Wawa jazzbass. Makanya ada pepatah mengatakan Wawa menggonggong Rino berlalu. Tapi Tuhan berkata lain... Wawa juga ikutan mengalir. Hingga tumbuhlah Hendra pada bass, yang berasal dari kampus yang sama. Seperti kata R.A. Kartini "Habis Beras terbitlah Terong". Dan team ini bertahan tanpa tandingan. Tentu juga karna karena bantuan para Abdi Dhalem mereka yang pada saat itu sudah di duduki oleh Wakik dan Noveri.
Sebuah takdir yang tak diperkirakan....!!!!

Karna alasan butuh kawan baru dalam singgasananya akhirnya Dani pun mengajak Noveri sebagai bagian dari TapeKetan. Tentunya dengan persetujuan Ksatria yang lainnya akhirnya bertambahlah satu lagi racun dunia. Bersambung...
sebuah  band yang lahir dari kecintaan beberapa keluarga Tape Ketan band terhadap musik dangdut dan kejenuhan mereka terhadap model band yang itu itu aja terkesan monoton, maka mereka mendirikan sebuah band pop rock namun musiknya sebagian di rubah arensemennya menjadi dangdut. Strawbery berbentuk layaknya band pada umumnya dengan dua vokalis cewek namun ditambah kendang dangdut.Dengan mbawakan lagu TOP 40 yang sedang ngetop dengan aransemen Strawbery, ternyata kemunculan Strawbery band disambut baik oleh pecinta musik di daerah Jember dan kota sekitarnya.

    Selengkapnya...