Tab

Selasa, 11 Januari 2011

Pengobatan HERBAL

Setelah sekian lama saya tidak menulis akhirnya saya punya kesempatan juga mencoretkan kisah penyakit saya. Postingan saya yang terahir yaitu Perjalanan Kemo 1. Sebetulnya ada Kemo ke dua yang saya jalani sekitar tanggal 9 November 2010 di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL/ Rumkital). Proses yang saya jalani pada Kemo ke 2 sama dengan kemo terapi yang pertama. Bedanya hanya terletak pada fisik saya, dimana sebelumnya masih cakep (kwkwkwkwkw..) sedangkan pada kemo ke dua kalinya kepala saya sudah plontos serrr (bahasa gaul.red) tanpa rambut dikarenakan efek kemo terapi yang pertama yaitu rambut saya rontok. Di kemo saya yang kedua juga berbeda pada keadaan keluarga, dimana ayah dan ibu saya baru berangkat menunaikan ibadah haji jadinya saya ditunggui kakak pertama dan teman saya igok.
Efek samping kemo terapi saya bertambah buruk saja, yaitu ditambah keadaaan badan saya yang semakin lemah. Namun saya tak mau menyerah begitu saja, saya tetap menjaga pola makan yang banyak dan semangat seperti orang yang sedang sehat. Seperti biasa 2 minggu setelah kemo terapi saya cek darah. Benar saja ketika cek darah diperoleh hasil bahwa SGPT dan SGOT yang menunjukkan angka naik, dengan kata lain liver/ hati saya memburuk. Setalah konsultasi dengan dokter saya, maka diputuskan untuk foto USG Liver dan ginjal serta cek darah lagi untuk memeriksakan Hepatitis serta ditakutkan adanya metastase tumornya pada liver saya. Dari hasil USG diperoleh hasil saya terjangkit hepatitis B, dan keadaan liver saya semakin memburuk. Akhirnya diputuskan untuk menunda terapi kemo saya yang ke 3 sampai liver saya membaik. Sepertinya di dalam riwayat keluarga saya mempunyai penyakit hepatitis menurun, dan kemo terapi yang saya jalani kahirnya membunuh kekebalan tubuh saya sehingga memicu virus hepatitis yang bersarang pada tubuh saya.
Dari keadaan terahir, akhirnya saya pribadi memutuskan menghentikan terapi kemo yang saya jalani atau tidak melanjutkannya sambil menunggu ayah dan ibu saya pulang dari tanah suci Mekkah. Di hari hari itu saya minum jamu temulawak terus dengan harapan liver saya membaik dan makan makanan yang baik untuk liver. Disinilah saya membuat kesalahan lagi, saya terlalu konsen pada liver saya sehingga melupakan tumor yang seharusnya masih harus diperangi. Sekedar untuk diketahui, makanan dan minuman yang baik untuk liver adalah pantangan dari tumor/kanker dan sebaliknya. Begitupun pola hidupnya, olahraga dan aktivitas baik untuk penderita tumor/ kanker namun tidak dianjurkan untuk penderita liver. 19 Desember 2010, ayah dan ibu saya kembali dari tanah suci dan akhirnya saya menceritakan semua yang saya alami. Ayah dan ibu mengamini niat saya untuk menghentikan terapi kemo yang saya jalani, namun saya aka beralih pada pengobatan alternative yaitu herbal. Nah, disini saya tidak segera beralih atau melakukan pengobatan herbal.
Pada awal Januari 2011, bekas luka operasi tumor saya yang telah mongering tiba-tiba robek kulitnya namun dagingnya baik-baik saja mirip luka lecet karna terbakar atau terjatuh. Sudah seminggu lengan saya kembali terluka, pengobatan yang saya lakukan tidak membuahkan hasil atau dengan kata lain, luka di lengan saya tidak mongering dan tidak mengecil. Senin 10 Januari ’11 saya diajak ke Gresik oleh kakak perempuan saya untuk mencari obat herbal atau pengobatan herbal. Saya mengunjungi sebuah apotik yang menjual ekstrak tumbuhan untuk obat kanker atau tumor yang diproduski oleh apotekernya sendiri. Ternyata di apotik itu, saya bisa berkonsultasi dengan apoteker atau penemu obat herbal tersebut yang ternyata bergelar Doktor (S3 Kedokteran) dan juga seorang dosen kedokteran di UNAIR tanpa dipungut biaya sepeserpun. Dari konsultasi itulah akhirnya dapat diketahui bahwa luka yang kembali memburuk ini bs dicurigai tumbuhnya kembali tumor yang saya derita. Hyaaaaah!!!!... kemo yang saya jalani bisa diartikan sia sia deh gara-gara kesalahan saya tidak menjalani pengobatan dengan konsisten untuk mencegah tumbuhnya kembali tumor tersebut. Akhirnya saya diresepkan 4 macam kapsul herbal yang harus saya minum 3x sehari untuk pengobatan tumor dan liver saya sekaligus. Hihihihihih… banyak juga nih kapsul yang harus diminum, sekali minum 8 kapsul.
Semoga saja pengobatan kali ini bermanfaat dan bisa menyembuhkan penyakit saya, minta tolong sambung do’a ya kawan-kawan. Disamping meminum kapsul yang sudah saya dapatkan, saya juga akan mencoba kombinasikan dengan pengobatan alternartif lain. Sementara ini yang bisa saya ceritakan selama 2 bulan terahir namun berusaha saya buat sesingkat mungkin, semoga bisa bermanfaat bagi kawan-kawan yang lain terutama bagi penderita yang sama dengan saya. Jika kawan-kawan mempunyai info untuk membantu pengobatan saya bisa di share.
Selengkapnya...